Konservasi Arsitektur di Asia (Grand Palace, Thailand)
Pembangunan menara kencana (menara emas) dimulai pada 6 Mei 1782. Semula
istana hanya terdiri dari beberapa bangunan kayu yang dilindungi pagar benteng
tinggi pada keempat sisinya. Benteng ini berukuran panjang 1.500 meter dangan
kawasan tertutup seluas 218.400 meter persegi. Segera raja memerintahkan
pembangunan Kuil Buddha Zamrud (Wat Phra Kaew), sebagai kuil pribadi keluarga
raja sekaligus kuil kerajaan. Setelah istana rampung, sang raja menggelar
upacara penobatan pada 1785.
Istana ini dijadikan pusat pemerintahan Rattanakosin dan istana
kerajaan sejak awal era wangsa Chakri hingga pemerintahan
Raja Chulalongkorn (Rama V) yang lebih memilih untuk tinggal di
istana Dusit, akan tetapi tetap menjadikan Istana Raja sebagai istana
utama dan pusat pemerintahan. Kebiasaan ini diikuti oleh putra-putranya, (Rama
VIdanRama VII) yang lebih memilih tinggal di istana mereka sendiri. Raja Ananda
Mahidol (Rama VIII) pindah ke istana ini sepenuhnya sekembalinya dari luar
negeri pada tahun 1945. Akan tetapi sejak kematiannya yang misterius di salah
satu bangunan di istana ini, penerusnya sekaligus adiknya, Raja Bhumibol
Adulyadej (Rama IX), memutuskan untuk pindah ke Istana Chitralada.
Meski kini tidak lagi dihuni oleh raja, tiap tahun istana ini masih
digunakan sebagai tempat menggelar upacara dan ritual kerajaan. Upacara yang
digelar di istana ini antara lain; penobatan, pemakaman, pernikahan, dan jamuan
kerajaan. Di dalam kompleks istana ini juga terdapat kantor pemerintahan,
seperti Kantor Sekretaris Pribadi Raja dan Institut Kerajaan Thailand.
Pembahasan
Rancang bangun Istana Raja dengan cermat mengikuti pola istana
di Ayutthaya. Denah kompleks istana berbentuk persegi panjang dengan sisi
barat menghadap sungai, sedangkan kuil kerajaan terletak di sisi timur. Semua
bangunan menghadap ke utara. Istana ini sendiri terbagi atas tiga bagian, yakni
kawasan luar, kawasan tengah, dan kawasan dalam.
Dalam kompleks istana ini berdiri beberapa bangunan yang mengesankan
termasuk Wat Phra Kaew (Kuil Emerald Buddha), yang berisi
Emerald Buddha kecil, sangat terkenal dan sangat dihormati berasal
dari abad ke-14. Raja Thailand tidak lagi tinggal di istana ini mulai sekitar
pergantian abad kedua puluh, tapi kompleks istana ini masih digunakan untuk
menandai semua jenis acara seremonial dan upacara kenegaraan lainnya.
Adapula Gedung Pengadilan bagian Tengah adalah tempat kediaman Raja dan
ruang yang digunakan untuk melakukan acara bisnis negara. Hanya dua dari
ruangan hall terbuka untuk umum. Meskipun kedekatan Grand Palace dan Wat Phra
Kaew, ada kontras yang berbeda dalam gaya antara Kuil sangat Thailand Emerald
Buddha dan desain terinspirasi lebih Eropa dari Grand Palace (atap menjadi
pengecualian utama).
DAFTAR
PUSTAKA
http://sitiyuliani-arsitekturr.blogspot.com/2015/06/konservasi-arsitektur-pada-kawasan.html
https://www.academia.edu/6837942/KONSERVASI_BANGUNAN_TUA-BERSEJARAH
http://yudiseptiawan.blogspot.com/2016/03/konservasi-bangunan-bersejarah-lawang.html
https://id.scribd.com/document/359204245/Konservasi-Arsitektur
Komentar
Posting Komentar